Matematika yang
dipahami sebagian besar orang sebagai ilmu hitung semata, memberi kesan bahwa
dalam pembelajarannya matematika hanya berkutat seputar angka dan rumus. Sebuah
pikiran picik tentunya jika hal ini dimaknai oleh mahasiswa pendidikan
Matematika. Sejuta misteri unik sebenarnya tersembunyi di balik tabir matematika
baik penggunaan logika dalam berpikir ketika belajar matematika, pola
keteraturan matematika yang sering terkait dengan kehidupan sekitar kita,
bahkan gaya dan keindahan dibalik setiap angka maupun formula dalam matematika.
Begitu juga
dalam pembelajaran Matematika yang tidak hanya menggunakan otak kiri dalam
menulis angka maupun menurunkan rumus-sumus yang ada. Dalam hal ini otak kanan
pun berperan aktif menciptakan kreatifitas dalam mengolah matematika menjadi
suatu hal yang menyenangkan, dan ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang
memilih jurusan matematika dan terjun memumpuninya. Namun hal ini berbanding
terbalik dengan berbagai fakta yang terjadi pada sebagian besar siswa-siswa
sekolah menengah atas. Jika ketika SD kebanyakan murid paling sering mendapat
nilai 100 dalam pelajaran matematika maka ketika di SMP atau SMA matematika
dianggap momok yang cukup membuat siswa bahkan orang tua wali stres. Apalagi
jika siswa sudah dihadapkan pada Ujian Nasional, maka matematika dianalogkan
bagai musuh yang mesti diperangi habis-habisan. Ada apakah gerangan? Memang
sulitkah pelajaran matematika atau ada yang salah dalam pembelajaran
matematika.
Pembelajaran
matematika di kelas cukup mempengaruhi tingkat pemahaman dan penguasaan siswa
tentang matematika. Hal inilah yang mengharuskan pembelajaran matematika harus
dikemas semenarik mungkin, salah satunya dalam penyampaian materi matematika.
Media pembelajaran matematika lewat teknologi tentunya menjadi alternative
wajib yang harus dikuasai oleh para calon guru matematika, sehingga dalam
pembelajarannya tidak terkesan monoton dan membosankan. Dan dalam tulisan akan
penulis siratkan berbagai manfaat pembelajaran matematika dengan TIK (Teknologi
Informasi Komputer), yang tentunya merupakan hasil observasi maupun paradigma
murni dari penulis.
Ada beberapa
poin menarik yang bisa penulis jelaskan mengenai manfaat pembelajaran
matematika dengan TIK:
- Pembelajaran matematika berbasis TIK lebih inovatif
Paradigma
pembelajaran matematika yang terbiasa dengan angka, rumus, PR, dan latihan soal
yang menjemukan tentu harus diubah menjadi pembelajaran matematika membuat fun
dan enjoy. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan multimedia dalam
menyampaikan materi yang diselingi berbagai hal unik dari media yang ada.
Sebagai contohnya adalah ketika kita ingin menjelaskan materi tentang peluang.
Dengan bantuan laptop dan LCD kita bisa menampilkan intermezzo gambar
tiga kaos dan dua celana dengan warna yang berbeda dan siswa bisa diajak
berpikir tentang berapa kombinasi yang mungkin untuk memakai kostum tersebut.
Jadi dengan adanya teknologi pembelajaran matematika lebih inovatif dan membuat
siswa mampu memanifestasikan dalam dunia real yang tak terbatas pada simbol
matematika semata.
- Pembelajaran audio visual lebih efektif
Matematika yang
didominasi dengan angka, rumus, bagan, dan grafik sering membuat siswa sulit
menerima materi yang disampaikan guru. Tetapi hal ini bisa disiasati jika guru
mampu memberi warna yang berbeda dalam penyampainnya, baik sajian audio maupun
visualnya. Disinilah peran kecanggihan teknologi yang dapat membantu
pembelajaran matematika lebih cepat dipahami oleh siswa. Hal ini bisa
diterapkan di kelas untuk menjelaskan materi disertai gambar atau grafik yang
bisa dibuat secara langsung lewat program tertentu diiringi sound atau musik
yang bisa bermanfaat bagi siwa dalam menyerap materi yang disampaikan.
- Siswa lebih tertarik
Pembelajaran
matematika dengan bantuan TIK akan membuat siswa lebih tertarik dalam mendalami
materi maupun hal-hal lain terkait dengan materi yang dimpaikan. Para siswa
tentu tidak akan jumud dengan buku sumber dari guru semata, tetapi bisa
menggali secara luas dari media internet. Dimana kita tahu bahwa di internet
tentunya memberikan berjuta-juta informasi tentang matematika serta aplikasinya
dalam berbagai bidang kehidupan baik agama, sosial, ekonomi, politik, budaya,
dan lain sebagainya
- Matematika tidak terkesan menjenuhkan
Matematika yang
didukung dengan dengan kecanggihan TIK membuat pembelajaran matematika tidak
menjenuhkan. Banyak program komputer yang bisa menunjang proses pembelajaran
matematika seperti SPSS untuk memudahkan dalam statistika, Mathlab dalam
pembuatan grafik trigonometri, maupun program lain yang berkaitan dengan materi
matematika. Program latihan dan praktik bisa digunakan dalam pembelajaran di
kelas. Program ini menyajikan masalah, dan siswa merespons dengan cara memilih
di antara respons-respons yang tersedia. Program latihan dan praktik ini
digunakan dalam pembelajaran dengan asumsi bahwa suatu konsep, aturan atau
kaidah atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntun siswa
dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan
keterampilan, namun harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan
kebutuhan pembelajaran. Program latihan dan praktik ini dapat digunakan secara
berulang-ulang demi untuk pengembangan keterampilan, mengingat atau menghafal
fakta. Hal semacam ini yang dapat memberikan penguatan (reinforcement) kepada
siswa secara konstan sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
- Menguji kreatifitas guru dalam pembelajaran matematika
Manfaat
terpenting yang diperoleh dari pembelajaran matematika berbasis TIK adalah para
guru matematika akan semakin kreatif dalam mengemas dan menyajikan matematika
menjadi sesuatu hal yang menyenangkan bagi para siswanya. Dan hal inilah yang
menjadi PR besar bagi kita selaku mahasiswa pendidikan matematika untuk memulai
menekuninya dengan high spirit agar kelak memiliki soft skill dalam pembelajan
matematika.
http://matematikehidupan.wordpress.com/2013/04/30/manfaat-pembelajaran-matematika-dengan-media-tik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar